LAPORAN PERLINDUNGAN TANAMAN


LAPORAN PRAKTIKUM
PERLINDUNGAN TANAMAN PADA TANAMAN HORTIKULTURA





DISUSUN OLEH

NAMA           : WAYAN ARDI ADNYANA
STAMBUK  : 218-301-015

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAKIDENDE
2020


BAB I
PENDAHULUAN
1.    Latar Belakang
Organisme penganggu tanaman (OPT) merupakan faktor pembatas produksi tanaman di Indonesia baik tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan. Organisme pengganggu tanaman secara garis besar dibagi menjadi tiga yaitu hama, penyakit dan gulma. Organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu penghambat produksi dan penyebab ditolaknya produk tersebut masuk ke suat negara, karena dikawatirkan akan menjadi hama baru di negara yang ditujunya. Berdasarkan pengalaman, masih adanya permasalahan OPT yang belum tuntas penanganannya dan perlu kerja keras untuk mengatasinya dengan berbagai upaya dilakukan, seperti lalat buah pada berbagai produk buah dan sayuran buah dan virus gemini pada cabai. Selain itu, dalam kaitannya dengan terbawanya OPT pada produk yang akan diekspor dan dianalis potensial masuk, menyebar dan menetap di suatu wilayah negara, akan menjadi hambatan yang berarti dalam perdagangan internasional.
Hama tanaman merupakan salah satu kendala bagi petani dalam kegiatan budidaya tanaman. Karena banyak petani yang gagal panen gara-gara serangan hama yang semakin merajalela. Akibat serangan hama tersebut membuat tanaman mati dan petani mengalami kerugian. Seperti halnya tanaman, tentu saja tidak lepas dari serangan hama. Hama yang menyerang tanaman terong ini banyak jenisnya, mulai  dari golongan ulat, lalat, dan juga kutu. Untuk mengenal Iebih jauh tentang jenis-jenis hama pada tanaman , maka pada maka para petani harus memiliki pengetahuan mengenai dasar-dasar dalam pertanian sehingga dapat mengenali hama serta memberikan suatu solusi dari dampak yang di timbulkan oleh hama yang menyerang.
Kerusakan oleh hama/serangga dapat di bagi menjadi 2 bagian yaitu kerusakan langsung dan tidak langsung. Kerusakan langsung terdiri dari konsumsi bahan yang di simpan oleh serangga, kontaminasi oleh serangga dewasa, pupa, larva, kulit telur, dan bgian tubuh lainnya, sedangkan serangan tidak langsung adalah timbulnya panas akibat metabolisme serta bekembangnya microba- microba lainya.
Dalam pertanian Hama dikenal sebagai  hewan yang merugikan kepentingan manusia, dan sangat merugikan tanaman sehingga menurunkan tingkat produksi hasil panen tanaman. Apabila hama itu merugikan,maka serangga yang menggangu dana atau merusak tanaman baik  secara ekonomis maupun estetis. Definisi hama itu tidak harus di hubungkan dengan pengendaliannya sehingga merugikan tanaman kecil. Kesemua tindakan tersebut tersebut perlu mendapatkan perhatian yang sama. Karen jika tidak demikian, maka segi yang kurang mendapatkan perhatian akan menjadi faktor pemberantasan Termasuk penyakit pada tanaman  hama
Petani sebagai pelaku utama kegiatan pertanian sering menggunakan pestisida sintetis terutama untuk hama dan penyakit yang sulit dikendalikan, seperti penyakit yang disebabkan oleh virus dan patogen tular tanah (soil borne pathogens). Untuk mengendalikan penyakit ini petani cenderung menggunakan pestisida sintetis secara berlebihan sehingga menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Hal ini dilakukan petani karena modal yang telah dikeluarkan cukup besar sehingga petani tidak berani menanggung resiko kegagalan usaha taninya.

2.     MANFAAT PRAKTIKUM
1.    Menambah pengetahuan Mahasiswa  mengenai Hama tanaman
2.    Mengetahui bagian- bagaian tanaman yang di serang hama
3.    Memberikan pengetahuan mengenai gejala-gejala penyerangan hama
4.    Mengetahui berbagai macam hama pada tanaman
5.    Menambah pengetahuan mahasiswa tentang bagaimana cara pengendalian hama

3.        TUJUAN PRAKTIKUM
1.    Mahasiswa yang mengikuti proses praktek  dapat mengetahui tentang Hama yang tedapat pada tanaman pertanian
2.    Menambah ilmu pngetahuan mengenai kerusakan yang di akibatkan hama terhadap tanaman
3.    Agar menambawah wawasan para  mahasiswa agar dapat pengenali macam-macam jenis hama tanaman.
4.    Agar mahasiswa memahami bagaimana langkah awal dalam pengendalian hama
5.     Mengetahui betapa pentingnya Pengendalian hama pada tanaman
4.        LOKASI DAN WAKTU PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Praktikum ini di laksanakan di perkebunan tanaman holtikultura dari salah satu warga Desa Linonggasai kecamatan wonggeduku kabupaten konawe provinsi Sulawesi tenggara
 Waktu pelaksanaan praktikum ini yaitu pada hari minggu  tanggal 20 oktober 2019 mulai dari pukul 07.00 wita sampai selesai

BAB II
POKOK BAHASAN/TINJAUAN PUSTAKA

A.      Pengenalan Hama Tumbuhan Dari Gejala Yang Nampak Pada Tumbuhan  Dan Keberadaan Hama
 Berbagai usaha di bidang pertanian telah dilakukan secara simultan seperti pemakain jenis ungul, pengairan yang cukup, pengerjaan tanah serta pemeliharaan tanaman yang memenuhi persyaratan dan pemberantasan hama penyakit tumbuhan. Pelaksanaan program pengendalian hama terpadu (Integreted Pest Management) merupakan langkah yang sangat strategis dalam kerangka tuntutan masyarakat dunia terhadap berbagai produk yang aman dikonsumsi, menjaga kelestarian lingkungan, serta pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan yang memberikan manfaat antar waktu dan antar generasi. Salah satu komponen pengendalian hama terpadu (PHT) yang sesuai untuk menunjang pertanian berkelanjutan pembangunan pertanian secara hayati karena pengendalian ini lebih selektif (tidak merusak organisme yang berguna dan manusia) dan lebih berwawasan lingkungan. Pengendalian hayati berupaya memanfaatkan pengendali hayati dan proses-proses alami.
   Aplikasi pengendalian hayati harus kompatibel dengan peraturan (karantina), pengendalian dengan jenis tahan, pemakaian pestisida dan lain-lain. Berbagai kendala yang menyangkut komponen hayati antara lain adalah adanya kesan bahwa cara pengendalian hayati lambat kurang diminati. Oleh karena itu terasa pentingnya suatu komitmen untuk menentukan suatu gerak terpadu melalui konsep pengendalian hayati yang menguntungkan dan berkelanjutan dalam pemanfaatannya.
Serangan organisme yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman dan dan mengakibatkan kerusakan pada tanaman maupun kerusakan ekonomi. Hama dari jenis serangga dan penyakit merupakan kendala yang dihadapi oleh petani yang selalu menggangu perkembangan tanaman budidaya dan hasil produksi tanaman, hama dan penyakit sangat merusak merusak merusak bagian suatu tanaman, sehingga tanaman akan layu bahkan mati.
Yang dimaksud dengan hama ialah semua binatang yang mengganggu dan merugikan tanaman yang diusahakan manusia. Apabila asalnya bukan dari binatang gangguan itu akan disebut penyakit, misalnya gangguan dari virus, bakteri, jamur, tumbuh- tumbuhan yang bertingkat rendah atau yang sedikit lebih tinggi, kekurangan unsur-unsur makanan dan lain-lainnya (Pracaya, 1992). Pada umumnya masih banyak petani yang belum tahu jelas mengenai perbedaan hama dan penyakit, sehingga pada waktu akan memberantas hama keliru dengan mengatakan bahwa itu penyakit. Akibatnya, obat yang digunakan bisa keliru, misalnya memberantas ulat dengan fungisida (pestisida yang seharusnya digunakan untuk pengendalian jamur) maka dari itu petani perlu melakukan pengenalan terhadap hama
Karena keberadaanya yang tidak disenangi oleh petani  maka pemakan tanaman itu kemudian diberi istilah hama. Jadi, istilah hama merupakan istilah yang berorientasi kepada kepentingan manusia, bukan lagi istilah ekologik. Tentunya pembatasan pengertian tersebut juga berarti bahwa tidak semua herbivora yang ada di agroekosistem adalah hama.

B.  PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1.         LOKASI PRAKTIKUM
Praktikum ini di laksanakan di perkebunan tanaman holtikultura dari salah satu warga Desa Linonggasai kecamatan wonggeduku kabupaten konawe provinsi Sulawesi tenggara
2.         WAKTU PRAKTIKUM
Waktu pelaksanaan praktikum ini yaitu pada hari minggu  tanggal 20 oktober 2019 mulai dari pukul 07.00 wita sampai selesai.
3.         BAHAN DAN ALAT
·         Lembar catatan dan alat tulis
·         Kamera (boleh kamera HP/Ponsel)

1.       

BAB III
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.       HASIL PENGAMATAN
1.     Pengamatan pada tanaman terong
Tabel pengamatan hama/serangga pada tanaman terong
No
Nama serangga (nama lokal/nama latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan intensitas serangan
Lokasi temuan dan karakteristik lokasi
Status serangga
Cara pengendalian yang telah dilakukan
Keterangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Kutu daun (Aphidoidea)
daun keriting dan pertumbuhan terhambat
Sedikit
Di bagian bawah daun
Hama endemik
Penyemprotan insektisida

2
Serangga penggerek daun dan buah terong (Leucinodes orbonalis)
Kerusakan pada pucuk daun
Sedikit
Bagian pucuk daun
Hama endemik
Penyemprotan insektisida

3
Kumbang hadda (epilachna dodecostigma)
Melubangi daun hingga mongering
Sedikit
Permukaan daun
Hama endemik
Penyemprotan insektisida

4
Belalang (caelifera)
Meguranggi luas daun
Sedikit
Permukaan daun dan batang
Hama endemik

Penyomprotan pestisida organik

5
Ulat (genus spodoptera SP)
Menyerang daun bagian bawah
Sedikit
permukaan daun
Hama endemik
Penyomprotan




             
Table pengamatan penyakit pada tanaman terong
No
Nama penyakit (nama lokal-umum); patogen penyebabnya
(lokal-latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan/intensitas serangan
Lokasi
Temuan dan karakteristik lokasi
Status pathogen
Cara pengendalian  yang  telah di lakukan
Ketarangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Bercak daun (Cercospora capsici)
bercak cokelat kehitaman pada permukaan daun
Sedikit
Di permukaan daun
Cendawan Cercospora sp
penyemprotan fungisida

2
Penyakit virus kuning
Daun berwarna kuning keseluruhan pada permukaan daun
Sedkit
Di seluruh permukaan daun

Penyomprotan fungisida

3
Daun berlubang
Daun berlubang lubang pada permukaan daun
Relatif
Di seluruh permukaan daun

Penyomprotan fungisida

4
Bercak putih
Berlubang kecil disertai warna putih pada daun
Relatif
Dipermukaan daun

Penyomprotan fungisida

5
Karat putih
Menginfeksi batang daun
sedikit
Pada daun
endemik
Melakukan penyemprotan fungisida



2.     PENGAMATAN PADA TANAMAN GAMBAS
Tabel pengamatan hama/serangga pada tanaman gambas
No
Nama serangga (nama lokal/nama latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan intensitas serangan
Lokasi temuan dan karakteristik lokasi
Status serangga
Cara pengendalian yang telah dilakukan
Keterangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Kumbang/oteng-oteng (epilachna sparsa)
Ditandai dengan daun tanaman yang Nampak berlubang-lubang
Relatif
Dipermukaan daun

Penyemprotan insektisida

2
Trips/tomket (trips sp)
Bunga yang terserang tanaman akan mongering dan rontok
Sedikit
Dibawah daun

Penyemprotan insektisida

3
Ulat buah ( luffa acutangula)
Buah gambas yang terserang ulat akan rusak dibagian dalam
Relatif
Pada bagian dalam buah gambas

Penyemprotan insektisida

4
Lalat buah (tephritidae)
Bunga gambas akan mengalami kerontokkan
Sedikit
Pada bunga gambas

Penyemprotan insektisida

5
Lalat penggorok daun (liriomyza huidobrensis)
Di tandai adanya bintik bintik putih dan alur korokan yang ditandai bercak putih
Sedikit
Atas permukaan daun

Penyomprotan insektisida



Table pengamatan penyakit pada tanaman gambas

No
Nama penyakit (nama lokal-umum); patogen penyebabnya
(lokal-latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan/intensitas serangan
Lokasi
Temuan dan karakteristik lokasi
Status pathogen
Cara pengendalian  yang  telah di lakukan
Ketarangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Buah kerdil
Serangan hama dan penyakit
sedikit
Pada buah gambas
Gulma
Penyemprotan pestisida

2
Busuk buah
Serangan hama dan penyakit
sedikit
Pada buah gambas

Penyemprotan pestisida

3
Bercak daun
Bercak putih kekuningan pada permukaan daun
sedikit
Di seluruh permukaan daun

Penyemprotan pestisida

4
Daun berlubang
Daun berlubang lubang pada permukaan
relatif
Di seluruh permukaan daun

Penyemprotan pestisida

5
 Daun layu
/ mati

Daun mengunng kecoklatan
sedikit
Di seluruh permukaan daun

Penyemprotan pestisida


3.      
3.     PENGAMATAN PADA TANAMAN KACANG PANJANG
Tabel pengamatan hama/serangga pada tanaman kacang panjang
No
Nama serangga (nama lokal/nama latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan intensitas serangan
Lokasi temuan dan karakteristik lokasi
Status serangga
Cara pengendalian yang telah dilakukan
Keterangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Kutu daun (aphidoidea)
Daun yang terserang akan bercak-bercak
Relative
Permukaan daun

Penyemprotan insektisida

2
Belalang (caelifera)
Menyerang dan memakan daun tanaman kacang panjang sehingga permukaan daun menjadi berlubang
Sedikit
Pada batang tanaman kacang panjang

Penyemprotan insektisida

3
Lalat buah (tephritidae)
Menghisap sari bunga pada tanaman kacang
Sedikit
Pada permukaan daun kacang

Penyemprotan insektisisda

4
Ulat jengkal (chysodeixis chalcites)
Memakan daun tanaman
Relative
Permukaan daun

Penyemprotan insektisida

5
Semut merah (solenopsis)
Mengganggu tanaman dengan cara meletakkan telur pada batang dan daun tanaman
Sedikit
Pada batang tanaman

Penyemprotan insektisisda



Table pengamatan penyakit pada tanaman kacang panjang
No
Nama penyakit (nama lokal-umum); patogen penyebabnya
(lokal-latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan/intensitas serangan
Lokasi
Temuan dan karakteristik lokasi
Status patogen
Cara pengendalian  yang  telah di lakukan
Ketarangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Daun menguning
Bercak kuning pada permukaan daun kacang panjang
Banyak
Permukaan daun tanaman

Penyemprotan fungisida dan membuang bagian daun yang terserang

2
Bercak daun
Bercak putih bergaris garis pada daun tanaman kacang panjang
Relatif
Permukaaan daun tanaman

Penyemprotan fungisida

3
Daun berlubang
Daun berlubang lubang
Relatif
Pada permukaan daun tanaman

Penyemprotan fungisida

4
Hawar daun
Bercak kecil berwarna kuning atau cokelat kebahasan
Relatif
Keseluruhan Permukaan daun tanaman

Penyemprotan fungisida

5
Daun mengkrut
Pemucatan tulang daun pada daun daun muda sehingga daun mengkrut dan bergelobang dan permukaan daun menjadi tidak merata
Banyak
Keseluruhan permukaan daun

Penyemprotan fungisida



4.     PENGAMATAN PADA TANAMAN CABAI
Tabel pengamatan hama/serangga pada tanaman Cabai
No
Nama serangga (nama lokal/nama latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan intensitas serangan
Lokasi temuan dan karakteristik lokasi
Status serangga
Cara pengendalian yang telah dilakukan
Keterangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Belalang (caelifera)
Memakan daun tanaman
Relative
Pada batang tanaman

Penyemprotan pestisida

2
Walang sangit (leptocorisa pratorius)
Merusak tanaman dengan cara meletakkan telurnya dibagian bawah daun
Relative
Pada permukaan daun

Penyemprotan pestisida

3
Laba laba (araneae)
Serangga yang menangkap serangga kecil
Sedikit
Pada permukaan daun

Penyemprotan pestisida

4
Lalat buah (tephritidae)
Menghisap sari bunga
Relative
Permukaan daun

Penyemprotan pestisida

5
Kumbang (coleopteran) hitam (
Memakan daun tanaman
Relative
 Permukaan daun

Penyemprotan pestisida





Table pengamatan penyakit pada tanaman cabai
No
Nama penyakit (nama lokal-umum); patogen penyebabnya
(lokal-latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan/intensitas serangan
Lokasi
Temuan dan karakteristik lokasi
Status patogen
Cara pengendalian  yang  telah di lakukan
Ketarangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Daun bergelombang/keriting
Permukaan daun yang bergelombang sehingga daun menggulung
Relative
Seluruh permukaan daun

Penyemprotan insektisida

2
Daun menguning
Seluruh permukaan daun berwarna kuning
Relative
Seluruh permukaan daun

Penyemprotan insektisida

3
Bercak putih
Terdapat bercak putih dan bergaris pada daun
Relative
Diatas permukaan daun

Penyemprotan insektisida

4
Busuk buah
Buah cabai berwarna cokelat
Sedikit
Keseluruhan pada tanaman cabai

Penyemprotan insektisida

5
Tanaman kerdil
Tanaman tidak berkembang baik sehingga ukurannya tidak normal
relatif
Keseluruhan daun

Penyemprotan insektisida


5.     PENGAMATAN PADA TANAMAN BAYAM
Tabel pengamatan hama/serangga pada tanaman bayam
No
Nama serangga (nama lokal/nama latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan intensitas serangan
Lokasi temuan dan karakteristik lokasi
Status serangga
Cara pengendalian yang telah dilakukan
Keterangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Kumbang daun (epilachna sparsa)
Memakan daun pada tanaman
Sedikit
Permukaan daun

Penyemprotan pestisida

2
Laba laba (araneae)
Menangkap serangga kecil
Sedikit
Dibagian batang

Penyemprotan pestisida

3
Ulat gerayak (spodoptera)
Memakan daun sehingga daun berlubang
Banyak
Dibawah daun

Penyemprotan pestisida

4
Jangkrik (grylidae)

Sedikit
Bagian daun

Penyemprotan pestisida

5
Ulat  batang (lepidoptera cossidae)
Merusak bagian dalam batang tanaman bayam
Relative
Dalam batang

Penyemprotan pestisida







Table pengamatan penyakit pada tanaman bayam
No
Nama penyakit (nama lokal-umum); patogen penyebabnya
(lokal-latin)
Gejala/tanda serangan dari komoditas
Kepadatan/intensitas serangan
Lokasi
Temuan dan karakteristik lokasi
Status pathogen
Cara pengendalian  yang  telah di lakukan
Ketarangan (kearifan lokal)

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
1
Daun berlubang
Permukaan daun yang berlubang-lubang
Banyak
Permukaan daun

Penyemprotan pestisida



2
Daun menguning
Daun berwarna kuning keseluruhan
Relative
Keseluruhan daun


Penyemprotan pestisida



3
Busuk batang
Batang yang membusuk disebabkan oleh ulat
Sedikit
Bagian dalam batang


Penyemprotan pestisida



4
Bercak putih
Ditandai adanya bercak putih dipermukaan daun
Relative
Permukaan daun

Penyemprotan pestisida



5
Karat daun
Lubang kecil yang berwarna kecokelatan
Relative
Keseluruhan daun


Penyemprotan pestisida





B.     PEMBAHASAN
1.      TANAMAN TERONG
a.   Hama/serangga pada tanaman terong
·        Kutu daun (Aphidoidea)
Kutu daun merupakan jenis serangga kecil pemakan getah tanaman. Kutu daun hidup secara berkelompok, berwarna hitam, coklat atau hijau. Kutu daun berukuran kecil dan panjangnya antara 1 mili meter sampai 2 mili meter. Kutu daun memiliki peran ganda selain sebagai hama sekaligus sebagai perantara virus.serangan hama ini menyebabkan daun menjadi keriting dan pertumbuhannya terhambat.
Intensitas serangan hama ini pada tanaman terong sesuai dengan pengamatan yaitu relatif sedikit dan biasa ditemukan dibagian bawah daun,cara pengendalian yang telah dilakukan petani yaitu dengan melakukan penyemprotan insektisida
·        Serangga Penggerek daun dan buah (Leucinodes orbonalis)
          Serangga Penggerek daun dan buah (Leucinodes orbonalis) adalah spesies ngengat dalam genus Leucinodes. Ini ditemukan di seluruh daerah tropis di Asia dan Afrika dan merupakan hama minor di Amerika. Spesies ini pertama kali dijelaskan oleh Achille Guenée pada 1854.serangan dari hama ini dapat menyebabkan kerusakan pada pucuk daun dengan intensitas sedikit (pada saat pengamatan) dan biasa terdapat di bagian pucuk daun,cara pengendalian yang telah dilakukan oleh petani yaitu dengan melakukan penyemprotan inseektisida
·        Kumbang hadda(Epilacnha dodecostigma)
adalah spesies kumbang dalam famili Coccinellidae. Ini umumnya dikenal sebagai ladybird kentang 28-bintik atau kumbang Hadda. Ini memakan dedaunan kentang dan tanaman solanaceous lainnya. Sebelumnya disebut Epilachna vigintioctopunctata dan merupakan kompleks spesies samar.
Serangan dari hama ini menyebabkan daun berlubang hingga mengering. Intensitas hama ini di hamparan penelitian cukup sedikit dan biasa ditemukan pada permukaan daun. Cara pengendalian serangga jenis ini yang telah dilakukan petani adalah menyemprotkan pestisida pada tanaman terong.
·        Belalang ( caelifera)
Belalang adalah serangga herbivora dari subordo Caelifera dalam ordo Orthoptera. Serangga ini memiliki antena yang hampir selalu lebih pendek dari tubuhnya dan juga memiliki ovipositor pendek. Serangan dari hama ini dapat mengurangi luas daun karena serangga ini memakan daun tanaman terong. Intensitas serangan sedikit ditemukan pada hamparan pengamatan dan ditemukan di permukaan daun dan batang. Cara pengendalian hama ini yang telah di lakukan petani adalah menyemprotkan pestisida organik.
·       Ulat (Genus spodoptera SP)
adalah ngengat yang termasuk dalam suku Noctuidae. Larvanya dikenal sebagai hama yang sangat merusak. Ulat yang tidak berbulu oleh awam biasa disebut ulat tentara atau ulat grayak.hama ini menyerang pada daun bagian bawah dengan intensitas sedikit,pengendalian yang telah dilakukan yaitu dengan melakukan penyemprotan insektisida.
Gambar kutu daun yang menyerang tanaman terong
 
Gambar Serangga penggerek daun dan buah
 


























                                                   








Gambar hama/serangga kumbang hada


Gambar hama belalang
Gambar hama ulat pada tanaman terong
 


















































2.  TANAMAN GAMBAS
a.     Hama/serangga pada tanaman gambas

·   Kumbang oteng oteng ( epilachna sparsa)
Oteng oteng lebih mirip kumbang namun ukurannya sangat kecil dan lonjong dengan warna merah api. Nama lain serangga ini adalah kutu kuya ( aulocophora similis oliver) dan ia tergolong serangga perusak daun. Gejala atau tanda serangan dari kumbang oteng oteng di tandai dengan permukaan daun yang berlubang lubang .
Kepadatan intensitas serangan hama ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan yaitu relatip sedikit ,di temukan di atas permukaan daun. dengan cara pengendalian hama yaitu petani melakukan penyomprotan insektisida.
                                             
·   Trips/ tungau ( trips sp)
    Trips memiliki panjang 1-1,2 cm, berwarna hitam dengan garis    merah pada bagian tubuhnya. Pada fase nimfa, trips ini memiliki warna putih kekuningan dan tidak memiliki sayap.
Thirps ini menyerang pucuk daun, gejala atau tanda serangan yang dihasilkan serangga ini yaitu bunga tanaman yang akan mengering dan rontok. Sesuai pengamatan yang dilakukan yaitu relatife sedikit, dan serangga ini ditemukan dibawah daun. Cara pengendalian serangga ini yaitu dengan cara petani melakukan penyemprotan insektisida.


·   Ulat buah (luffa acutangula)
Tubuh ulat buah berbentuk silindris dan terdapat variasi warna dan corak tergantung dari sumber makanannya. Gejala serangan ditandai adanya lubang pada buah. Dengan instensitas kepadatan yang relative sesuai dengan pengamatan, serangga ini ditemukan pada bagian dalam buah gambas. Pengendalian yang dilakukan petani adalah melakukan penyemprotan dengan insektisida.

·   Lalat buah (tephritidae)
Lalat buah adalah serangga yang banyak menyerang buah-buahan dan sayuran, termasuk tanaman gambas. Serangan lalat buah sesuai yang kami amati yaitu terdapat dibagian bunga gambas. yang akan membuat buah menjadi tumbuh tidak normal dan buah berguguran sebelum waktunya. Kepadatan intensitas serangan relatife sedikit, serangga ditemukan pada bunga gambas. Petani melakukan pengendalian dengan menyemprotkan insektisida tanaman.







·   Lalat penggorok daun (liriomiza huidobrensis)

Serangga ini dikenal sebagai hama pada berbagai tanaman sehingga dikenal sebagai serangga polifag. Gejala awal serangan hama ini adalah keberadaan bitnik putih pada tanaman yang merupakan bekas tusukan hama ini. Larva akan membuat korokan pada daun yang bisa mencapai kerusakan hingga 100%. Serangan hama ini bisa menyebabkan tanaman mengering dan mati. Kepadatan intensitas serangan ini relative sedikit. Sesuai pengamatan kami serangga ini ditemukan dan menyerang tanaman pada bagian atas permukaan daun, petani melakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan insektisida.

b.  Penyakit pada tanaman gambas

·   Buah kerdil

Penyebab tanaman tidak dapat tumbuh optimal sebenarnya cukup banyak. Diantaranya adalah, serangan hama dan penyakit, gulma, kondisi tanah yang tidak subur, kurang perawatan. Kepadatan intensitas serangan relatife sedikit, penyakit ini menyerang pada buah gambas, cara petani mengendalikan penyakit ini dengan cara penyemprotan pestisida.








·     Busuk buah
Busuk buah adalah situasi dimana buah berubah warna dan bentuknya menjadi sangat buruk, untuk prioritas yang dipanen buahnya.
Ini biasa saja karena tanaman ini tidak mencukupi nutrisi dan diketahui tidak tahan oleh serangan hama dan penyakit. Kepadatan intensias serangan relative sedikit, lokasi temuan pada buah gambas yang busuk.


·     Bercak daun
Bercak daun merupakan salah satu jenis penyakit yang sering ditemukan pada tanaman holtikultura. Penyakit bercak yang disebabkan oleh jamur atau cendawan bisa diaktifkan dengan penyemprotan pestisida, kepadatan intensitas serangan sedikit, sesuai penelitian yang kami amati lokasi ditemukan yaitu diseluruh permukaan daun.







·     Daun berlubang
Daun berlubang adalah dikarenakan adanya kontak dengan hama maupun penyakit yang menyerang tanaman gambas, gejala yang ditimbulkan yaitu daun berlubang pada permukaan daun, dan ini timbul atau terjadi relative banyak pada permukaan daun, cara pengendalian yang dilakukan petani yaitu penyemprotan pestisida.





·     Daun layu/mati
Tanaman gambas yang berpotensi terserang penyakit layu hal ini disebabkan pada saat kondisi seperti ini tingkat kelembapan lingkungan budidaya kita semakin tinggi dan air terkadang susah untuk dikendalikan jumlah dan waktunya. Gejala dan tanda serangan yaitu daun menguning kecokelatan. Kepadatan intensitasnya sedikit, lokasi temuan terdapat pada seluruh permukaan daun. Dan cara pengendalian para petani menggunakan pestisida yang disemprotkan pada tanaman.













3       TANAMAN BAYAM
1)    Hama/serangga pada tanaman bayam

·   Kumbang daun (epilachna sparsa)
Kumbang daun ukurannya sangat kecil dan lonjong dengan warna merah api. Nama lain serangga ini adalah kutu kuya ( aulocophora similis oliver) dan ia tergolong serangga perusak daun. Gejala atau tanda serangan dari kumbang di tandai dengan permukaan daun yang berlubang karena kumbang memakan daun tanaman.
Kepadatan intensitas serangan hama ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan yaitu relatip sedikit ,di temukan di atas permukaan daun. dengan cara pengendalian hama yaitu petani melakukan penyomprotan pestisida.


·     Laba-laba (araneae)

Laba-laba adalah sejenis hewan berbuku-buku dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayab, dan tidak memiliki mulut pengunyah dan menangkap serangah kecil, kepadatan intesitas serangan relative sedikit, lokasi temuan seranggah di bagian batang, dan cara petani menggendalikan hama tersebut dengan cara penyemprotan pestisida.

·     Ulat gerayak (spodoptera)

Ulat grayak termasuk family noctuidae litura F.ordo lepidoptera. Ulat grayak bersifat polifag. Gejala atau serangan ulat grayak yaitu memakan daun hingga daun berlubang, kepadatan intensitas sesuai yang kami amati relative banyak, dan lokasi penemuan ulat tersebut dibawah permukaan bawah daun, cara petani mengendalikan yaitu dengan cara penyemprotan pestisida.


·     Jangkrik (grylidae)
Serangan Jangkrik dalam skala besar karena berkurangnya tanaman pakan alami jangkrik. Serangan jangkrik paling hebat pada saat terburuk yang menyebabkan jangkrik berkembangbiak dengan cepat. Jangkrik bersarang dengan membuat lubang di tanah. Dengan kepadatan intensitas serangan relatife sedikit  dengan menyerang di bagian atas permukaan daun dengan cara memakan daun .petani mengendalikan hama tersebut menggunakan penyomprotan pestisida.


·     Ulat batang (lepidoptera cossidae)

Serangga ini termasuk dalam kelompok ngengat dan anggota suku crambidae, yang memang dikenal menyukai anggota rumput-rumputan. Ulat batang gejala atau tanda serangannya merusak bagian dalam batang tanaman bayam. Kepadatan intensitas serangan yang kami telah amati relative banyak, lokasi ditemukan serangga ulat tersebut berada dalam batang, cara petani mengendalikan hama tersebut menggunakan penyemprotan pestisida.

.
2)    Penyakit pada tanaman bayam
·        Penyakit daun berlubang
Penyakit daun berlubang di tandai dengan gejala serangan yang dapat dilihat yaitu daun berlubang-lubang.intensitas serangan pada hamparan saat praktikum sangat banyak pada daun bayam. Serangannya dapat dilihat pada bagian daun bayam dan cara penanggulangannya yang telah dilakukan oleh petani ialah dengan menyemprotkan fungisida.
·     Daun menguning
Gejala serangan yang tampak pada tanaman adalah daun menjadi kuning secara menyeluruh, intensitas serangan pada tanaman bayam masih relative sedikit. Temuan serangan penyakit ini dapat dilihat pada daun dan untuk menanggulanginya petani menyemprotkan fungisida.

·  Busuk batang
Busuk batang disebabkan oleh ulat yang ada di dalamnya. Intensitas serangan relative sedikit, cara menanggulanginya dengan penyemprotan insektisida pada tanaman.





·  Bercak putih
Bercak putih ditandai dengan adanya bercak-bercak putih pada daun bayam. Serangannya dapat di lihat pada permukaan daun. Intensitas serangan masih sedikit, dan cara penanggulanagannya dengan penyemprotan fungisisda.

·  Karat daun
Karat daun adalah penyakit yang menyerang pada bagian daun ditandai dengan adaanya lubang-lubang kecil berwarna coklat pada bagian daun. Intensitas seranggan masih relative sedikit. Cara yang telah dilakukan oleh petani untuk menanggulaginya adalah dengan cara menyemprotkan fungisida.






GULMA (penganggu tanaman )



1)  Gulma rerumputan CACABEAN (lutwigia octovalvis)
     CACABEAN (lutwigia octovalvis) mempuyai bunga yang berwarna kuning dengan mempunyai empat kelopak bunga dengan masing masing panjangnya 10 mm, kebutuhan cahaya untuk gulma ini bias menyesuaikan diri, CACABEAN mampu tumbuh baik dengan cahaya yang banyak dan juga pada cahaya yang tenaungi . gulma ini sering di temui di dataran menengah dan rendah. Untuk pengendalian gulma CACABEAN bias dengan cara pengolahan lahan yang efektif dan penyiangan yang di lakukan secara terpadu.

    

2)  Pohon kersen (prunus cerasus)
Kersen, adalah sejenis tumbuhan pohon ceri yang tergabung dalam marga perunus, berasal dari kebanyakan eropa dan asia barat.

 



3)  Rumput teki
Rumput teki (nutgrass atau nutsedge) adalah salah satu rumput liar yang tumbuh sebagai tanaman pengganggu atau gulma di halaman rumah atau lading, jenis rumput ini dapat bertahan dengan baik. Cara yang paling efisien untuk membasmi rumput teki adalah dengan mencabutnya secara langsung sampai akarnya.


4)  Rumput lulangan (Eleusine indica)
Contoh gulma berdaun sempit selanjutnya adalah rumput lulangan kalua kami menyebutnya atau dalam bahasa latin bernama Eleusine indica.rumput ini memiliki tekstur yang alot dan kuat. Selain itu rumput ini memiliki ciri-ciri berdaun sempit dan tumbuh berumpun. Cara penanggulanagn rumput lulanagan  yang efektif adalah menggunakan pestisida seperti germaxone.

 
5) gulma daun lebar ( Ageratum conyzoides )
gulma ini memiliki bunga berwarna putih dan tumbuh di daerah subur dan gembur. Gulma ini termasuk gulma semusim. Cara yang efektif untuk menanggulanginya dengan menyemprotkan cairan pestisida.

 













































Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel